Kemarin, bursa saham Amerika Serikat ditutup dengan perolehan di tengah kenaikan saham-saham teknologi. Dalam gilirannya, saham-saham teknologi naik lebih tinggi berkat investasi Elon Musk. Musk membeli 9,2% saham Twitter. Itu memicu lonjakan 25% pada harga saham Twitter dalam perdagangan pra pembukaan pasar. Namun, dalam perdagangan Asia, reli saham-saham berjangka AS hampir terhenti. Trader mengantisipasi perilisan notulen rapat FOMC untuk bulan Maret. Investor berharap regulator itu akan memberikan petunjuk baru mengenai rencana kebijakan moneternya. Bagaimana Fed akan mengekang inflasi yang tinggi? Spekulan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Selain itu, mereka ingin mempelajari seberapa agresif Fed akan memperketat kebijakan moneternya.
Trader yang cenderung menghindari risiko, masih memilih aset-aset safe-haven. Mereka ingin melindungi diri mereka sendiri terhadap volatilitas tinggi, khususnya di tengah gejolak geopolitik. Kemarin, indeks dolar AS mencapai level tertinggi mingguan di 99,08. Setelahnya, harga mundur ke 98,80. Namun, indeks mampu menunjukkan kekuatan. Hari ini, USDX memasuki rentang 98,86 – 99,03. Mungkin greenback berkonsolidasi dan bukannya tumbuh menjelang perilisan notulen rapat FOMC. Sebagai tambahan, kurva imbal hasil terbalik, yang kami sebutkan kemarin, tetap mendatar. Namun, pelemahan euro dapat mendorong kenaikan lanjutan dalam dolar AS. Kemarin, indeks dolar AS melaju karena alasan ini. Tetapi skenario ini dapat menjadi kenyataan hanya dalam sesi AS. Sekarang, dolar AS melayang di level 98,89 melawan rival-rival utamanya.
Yen sedikit menguat terhadap greenback di tengah komentar gubernur BoJ. Haruhiko Kuroda mengatakan kurs valuta asing berubah sangat cepat dibandingkan dengan pergerakan mereka dalam satu dekade terakhir. Mungkin investor menerjemahkan komentarnya sebagai petunjuk untuk perubahan dalam parameter-parameter kebijakan moneter. Mengikuti pidatonya, pasangan dolar/yen turun ke 112,89. Pasangan ini diperdagangkan di 122,79 pada penutupan perdagangan sebelumnya. Sekarang, pasangan ini telah memulai konsolidasi jangka pendek dalam kisaran 122,35 – 123,00. Waktu akan menunjukkan apakah bears atau bulls yang akan mengambil alih kendali.
Bank sentral Jepang, Bank of Japan, menghadapi permasalahan yang berbeda dibandingkan dengan Fed. Kawasan Asia mengalami kelangkaan dan kenaikan harga energi yang jauh lebih kuat. Namun, dampak geopolitik pada ekonomi Jepang sangat tidak pasti. Selain itu, nilai yen yang lebih lemah menguntungkan untuk ekonomi. Namun, inflasi di Jepang tampaknya terus melaju. Pada waktu yang sama, Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneternya yang ultra-longgar untuk menopang pemulihan ekonomi. Yen kemungkinan akan memperpanjang kekalahannya karena BoJ mempertahankan suku bunga acuan di level rendah. Fed sebaliknya, berencana untuk menaikkan suku bunga hingga 50 basis poin, yang berdampak bearish untuk yen.
Hari ini, RBA mengadakan rapat. Seperti yang diperkirakan secara luas, bank sentral Australia itu mempertahankan suku bunga tidak berubah. Philip Lowe memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan moneter menjelang pemilihan federal. Bank mempertahankan suku bunga tidak berubah di rekor terendah 0,1% selama 16 bulan berturut-turut. Inflasi naik signifikan dan kemungkinan akan melaju lebih cepat. RBA tidak lagi dapat berdiam diri. Bank membatalkan janjinya untuk “bersabar” terhadap kebijakan dan berjanji untuk bertindak sesuai dengan kondisinya. Bagaimanapun, setiap kenaikan suku bunga akan menjadi kejutan bagi nasabah lokal yang ingin meminjam uang karena mereka belum pernah menyaksikan kenaikan suku bunga resmi sejak 2010. Selain itu, sektor rumah tangga yang memiliki utang hipotek mencapai level rekor.
Pelaku pasar menganggap perubahan dalam retorika RBA sebagai sinyal untuk pengetatan moneter mendatar. Hasilnya, Aussie melonjak ke level tertinggi 0,7605. Dalam sesi Asia, pasangan AUD/USD diperdagangkan di 0,7638 dan sekarang mendekati level support terbaru di 0,7537 dan level resistance 0,7644. Australia adalah negara pengekspor energi dan produsen utama bahan mentah lainnya. Inilah mengapa Aussie akan menerima keuntungan besar dari harga komoditas yang tinggi. Sehingga, investor akan sangat mengawasi semua komentar hawkish RBA. Analis mengharapkan kenaikan suku bunga pada kuartal ketiga atau paling cepat pada bulan Juni.
Itu saja untuk sekarang. Berlangganan channel kami dan tetap ikuti berita pasar terbaru. Jangan ragu untuk bertanya di kolom bawah. Jangan lewatkan ulasan video kami selanjutnya! Sampai Jumpa!
00:00 Intro
01:04 USDX
01:35 USD/JPY
03:01 AUD/USD
https://www.instaforex.com/id/
#berita_forex #asia_sesi #instaforex_tv
Comments
Comments are disabled for this post.